Selasa, 07 Februari 2017

Mengenal Jack the Ripper

Deskripsi kalau seseorang berjubah hitam yang nampak dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lantas menghilang di kegelapan. Serta dia tidak pernah tertangkap atau tersingkap. 

Ketika masalah itu nampak, sesungguhnya nama Jack The Ripper bahkan juga belum ada. Tetapi media serta kepolisian banyak terima surat. Ada yang coba berikan anjuran, ada yang coba memberitahu jati diri pelaku dsb. Hingga satu hari ada surat yang datang dari seorang yang mengakui sebagai pelaku dari semuanya rentetan masalah pembunuhan sadis itu. Serta di bawahnya tercatat nama Jack The Ripper. 

Awalnya surat itu tak di perhatikan, lantaran memanglah banyak surat seperti itu terlebih dulu. Tetapi selang beberapa saat nampak lagi satu surat yang dikira dari orang yang sama (lantaran style tulisan, bentuk tulisan dsb) serta dibawahnya juga tercatat nama Jack The Ripper. Mulai sejak waktu itu, polisi serta orang-orang menyebutkan pelaku masalah itu dengan nama Jack The Ripper. Satu diantara kalimat dalam surat itu yaitu “They say I’m a doctor…hahahaha…. ”. 
Argumen mengapa kepolisan mulai meyakini surat itu yaitu lantaran Jack menyebutkan bakal kirim potongan telinga satu diantara korbannya. Salah seseorang korban yang diketemukan polisi memanglah kehilangan telinganya. Tetapi kiriman ini tak pernah ada. 

Yang ada selanjutnya yaitu kiriman selembar surat dan potongan ginjal manusia yang sudah diformalin. Surat itu tak akan ditulis dengan nama pengirim Jack, namun ‘From Hell’. Dari kata berikut judul film From Hell di ambil. Apakah surat ketiga ini memanglah dari orang yang sama atau orang lain, sebenarnya juga tidak pernah tersingkap. Kenyataan-fakta seperti berikut yang pada akhirnya bikin Jack The Ripper jadi legenda. Satu diantara masalah pembunuhan berantai paling mengerikan dalam histori yang dikerjakan oleh seseorang “devil” yang dijuluki Jack The Ripper dibagian Timur London, England. Selama tempo satu era, misteri yang menyelubungi masalah pembunuhan brutal itu masihlah jadi satu sinyal bertanya yang belum sukses terjawab. Terdapat banyak sebab yang jadikan “Jack The Ripper” dijuluki sebagai lagenda kejahatan dalam histori, yakni terkecuali sang pelaku-nya yang masihlah misterius sampai sekarang ini, corak kejahatan yang dikerjakannya juga begitu mengerikan serta brutal!! korban-korbannya disembelih, ditikam, badan dibelah serta organ-organ dalam-nya di keluarkan. 

Sesungguhnya, mangsa Jack The Ripper yang sering juga dijuluki ˜Pembunuh Whitechapel hanya lima orang pelacur, meskipun ada pendapat yang menyampaikan jumlahnya dapat lebih dari pada itu. Serta semuanya kegiatannya itu ia kerjakan cuma dalam periode waktu 3 bln. saja. 

Namun, bagaimanapun juga kekejaman serta misteri pembunuhnya jadikan masalah pembunuhan berantai ini begitu popular sampai waktu saat ini. Beberapa pertanyaan bermunculan dari masalah ini. 
Siapakah sesungguhnya sang pembunuh berantai di balik julukan “Jack The Ripper” itu? serta kenapa ia cuma membunuh sepanjang tiga bln. dan lima mangsa saja? Kenapa semuanya korbannya yaitu pelacur? Apa maksudnya membunuh dengan kejam dan kenapa dia pada akhirnya hentikan aktivitas itu? Sedikit panduan konkrit yang diperoleh untuk menelusuri jejak sang pembunuh. Jack the Ripper digambarkan begitu mahir “memainkan” pisau-pisau mematikannya, memiliki pengetahuan anatomi badan manusia yang cukup baik, dan penguasaan tehnik membedah serta memotong bebrapa sisi badan manusia dengan begitu prima. 
Yang dapat disebutkan lebih hebat lagi, semuanya pembataian itu ia kerjakan ditengah gelap-nya malam, bisa disebut tanpa ada penerangan yang cukup. 
Semua misteri itu berawal pada tanggal 31 Agustus 1888. Sekitaran jam 4. 00 awal hari saat setempat, seseorang masyarakat menjumpai mangsa pertama sang “devil” yakni Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End. 

Mayat wanita malang itu diketemukan oleh seseorang masyarakat setempat dalam kondisi tewas mengenaskan. Bahkan juga sebagian polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut saat lihat keadaan mayat. Dokter yang mengecek mayat itu merasakan beberapa badannya masihlah panas, ini tunjukkan mungkin saja wanita ini dibunuh lebih kurang sekitaran 1/2 jam sebelumnya jasad-nya diketemukan. Ada kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban, diluar itu diprediksikan perutnya juga dibelah memakai pisau panjang bergerigi, dan ada banyak luka tikaman pada bagian-bagian badan yang lain. Polisi sedikit mempunyai panduan tentang masalah pembunuhan ini, kerana tak ada saksi yang lihat atau mendengar nada teriakan korban saat malam peristiwa. Diluar itu tak didapati juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP. 

Pada 6 Agustus 1888 sebelumnya masalah pembunuhan Mary, seseorang pelacur yang lain, Martha Tabram, 39, didapati tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sejumlah 39 kali pada leher serta sisi kemaluan. 
Dari hasil autopsi pada jasad wanita itu, dijumpai leher sang korban ikut digorok serta perutnya dibelah. Sebagian pihak memiliki pendapat, pembunuhan Martha adalah satu diantara “hasil karya” Jack The Ripper. Hingga banyak spekulasi menyampaikan kalau Martha adalah korban pertama dari rentetan masalah pembunuhan berantai ini. 
Delapan hari selepas kematian Mary, masyarakat Whitechapel kembali di-gemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kesempatan ini menerpa seseorang pelacur, Annie Chapman, ia juga diketemukan tewas dalam kondisi mengenaskan 

Pakar bedah forensik menyampaikan kalau Annie tewas dua jam sebelumnya jasadnya diketemukan. Mereka juga merasakan beberapa kulit perut Annie dibedah, tulang rusuknya dipotong-potong, isi perut serta organ-organ seperti jantung di keluarkan serta ditempatkan di bahu sang korban. Edannya lagi, beberapa kemaluannya juga dipotong!! Sebagian saksi menyampaikan lihat Annie tengah bercengkrama dengan seseorang lelaki yang mempunyai tanda-tanda berkulit gelap, menggunakan topi pemburu rusa serta berjubah hitam pada pukul 5. 30 pagi. 
Info beberapa saksi yang ikut mengacu pada “orang asing”, bikin polisi menyimpulkan pembunuh yaitu pendatang Yahudi serta menyebabkan sentimen di kelompok masyarakat pribumi. 
Seseorang Yahudi, John Pizer yang ikut di kenal sebagai Apron Kulit ditahan, tetapi ahirnya ia dibebaskan lantaran ia tidak dapat dibuktikan bersalah serta tak berkaitan dengan masalah pembunuhan itu. 
Mangsa ketiga serta ke empat Jack the Ripper diketemukan pada hari yang sama yakni 30 September 1988. Kesempatan ini korbannya yaitu Elizabeth Stride, 45. Ia didapati tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kurang lebih jam 1. 00 pagi dengan sisa cekikan dileher serta diduga ia mati lebih kurang 30 menit sebelumnya jasadnya diketemukan. Saat malam itu juga, polisi sekali lagi dikagetkan dengan penemuan mayat yang juga diketemukan dalam keadaan yang mengenaskan, kurang lebih 1. 6 km. dari tempat penemuan mayat Elizabeth.  

Korban ke-2 di hari itu yaitu Catherine Eddowes, 46. Ia juga diketemukan dalam kondisi tewas berlumuran darah, ada sisa cekikan di lehernya, badannya dibelah dari dada hingga selangkangan serta isi perutnya terburai keluar. 
Tak ketinggal rahimnya juga turut dipotong serta di keluarkan, mukanya hancur lantaran dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil, hidung serta telinganya nyaris putus. Korban tewas kurang 30 minit sebelumnya diketemukan. 


Di TKP, Polisi temukan sehelai syal/selendang punya sang korban yang berlumuran darah serta didekat-nya ada tulisan kapur pada dinding yang berbunyi : 
“The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing” (Yahudi yaitu pihak yang akan tidak dapat disalahkan tanpa ada sebab). 
Dari sinilah Polisi dapat mengambil rangkuman, kalau seseorang Yahudi-lah yang ada di balik masalah pembunuhan berantai legendaris ini. 
Sedang korban ke lima di ketahui bernama Mary Jane Kelly. “Ginger”, nama panggilan M. J. Kelly, juga diketemukan dengan keadaan yang sama mengerikannya dengan korban-korban yang lain. Jasadnya diketemukan pada 9 September 1988, dikamar sewaannya yang berada di Miller’s Court, off Dorset Street, Spitalfields. 

Lima Orang korban Keganasan Jack the Ripper 

Sebagian sangkaan-dugaan mengenai sosok Jack the Ripper : 
Jack The Ripper disangka mempunyai kebencian sekalian rasa takut pada wanita yang mendalam, serta itu juga menerangkan mengapa dia “berkata” sudah membawa pulang “rahim” wanita untuk disimpan (setengahnya “katanya” dia makan serta setengahnya dia kirim ke polisi lewat suratnya “The Hell”). Suatu hal yang wanita miliki serta laki2 tak. Diluar itu dia juga bikin korbannya netral (tak berkelamin) dengan memotong bagian2 spesifik yang bikin korbannya tak dikenali lagi sebagai wanita. Juga, dia “berkata” sudah membawa pulang ginjal serta telinga korbannya.

Tahu bila korbannya melakukan prostitute, mungkin saja dia sejenis memiliki dendam pribadi pada prostitute. Mungkin saja dia pernah disakiti/ditinggalkan orang yang demikian disayanginya untuk bekerja sebagai WTS (note : 95% wanita di East End meninggalkan keluarga serta anak-anaknya untuk bekerja sebagai WTS lantaran ekonomi yang betul-betul kronis di tengah-tengah ibukota Inggris. Mungkin saja ibunya yang menginginkan dia bunuh?) 

Ada pula sangkaan bila pelaku yaitu seseorang dokter atau sekurang-kurangnya orang yang memiliki latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bagian operasi bedah lantaran sayatan2 di badan korbannya begitu rapi yang cuma dapat dikerjakan memakai alat-alat operasi/bedah kedokteran yang memerlukan ketrampilan spesial. besar kemungkinan saat lalunya suram. mungkin saja suram sekali. Sangkaan polisi, pelakunya yaitu tukang jagal, dokter, atau tukang cukur. Tak mesti dokter seandainya dia miliki pengetahuan anatomi badan manusia.

Kasus Pembunuhan yang Belum Terselesaikan

1. Charlie Chop-Off 

Seseorang pembunuh berantai memperoleh julukan Charlie Chop-Off lantaran caranya yang teramat brutal dalam menghabisi korbannya. Pembunuh itu mempunyai rutinitas untuk menusuk anak lelaki Afrika-Amerika dengan cara berulangkali dan kemudian berujung pada mutilasi genital.



Korbannya yaitu seseorang anak lelaki berumur delapan th. bernama Douglas Owen. Owen diketemukan pada tanggal 9 Maret 1979 di satu atap gedung di Manhattan. Owen ditusuk sejumlah 38 kali serta alat kelaminnya dimutilasi.

Kian lebih dua anak lelaki dibunuh lewat cara yang sama. Sebagian tersangka sudah di tangkap, tetapi lalu dilepaskan lantaran tidak ada bukti yang kuat. Sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa yang tega membunuh seorang lewat cara yang kejam seperti itu.

2. The Honolulu Strangler 

The Honolulu Strangler yaitu pembunuh berantai pertama yang nampak di Hawaii. Pembunuh ini di ketahui sudah menghabisi nyawa lima orang perempuan muda di th. 1980-an. Korban pertamanya yaitu perempuan berumur 27 th. bernama Vicky Purdy. Badannya diketemukan pada bln. Mei 1985. Ia diperkosa, dicekik dengan tali serta tangannya diikat di belakang punggung. Lalu korban-korban selanjutnya juga diketemukan ditempat yang sama. Banyak sangkaan yang nampak tentang masalah ini tetapi hingga saat ini belum menjumpai rangkuman yang pas.

3. Stoneman 

Stoneman yaitu pembunuh berantai paling populer di India. Ia disangka sudah membunuh kian lebih 13 orang di Kolkata serta 12 orang di Bombay. Korban pertama Stoneman diketemukan di bln. Juni 1989 yang disebut seseorang gelandangan. Gelandangan itu dibunuh dengan pukulan di kepala memakai batu.



Sama dengan masalah pembunuhan tidak tersingkap yang lain, masalah ini menjumpai jalan buntu lantaran minimnya info serta motif pembunuh belum terang sampai saat ini.

4. The February 9th Killer 



The February 9th Killer yaitu pembunuh berantai yang diakui bertanggungjawab atas pembunuhan Sonia Mejia serta anak yang masihlah ada pada kandungannya, dan pembunuhan Damiana Castillo di daerah Utah. Ke-2 perempuan ini dicekik di apartemen mereka. Ke-2 pembunuhan ini berlangsung pada tanggal 9 Februari. Banyak spekulasi yang mengedar, tetapi lantaran tidak menjumpai titik jelas jadi masalah ini dibekukan pada th. 2011.

5. Jack the Ripper 

Jack The Ripper yaitu pembunuh berantai paling populer di London. Ia nampak pada th. 1888 di daerah miskin serta kumuh di Whitechapel London. Ke lima korban Jack yaitu pekerja sex komersial serta dibunuh lewat cara yang sama yakni digorok lehernya memakai senjata tajam. Sesudah dibunuh umumnya Jack memutilasi serta mengambil organ dalam korbannya.



Mengingat pembunuhan ini demikian rapi serta langkah Jack memotong korbannya demikian pakar, ada sangkaan kalau Jack yaitu seseorang dokter yang tengah melakukan eksperimen. Sampai saat ini, telah kian lebih 100 teori yang dikemukakan tentang siapa Jack The Ripper sesungguhnya. Tetapi kebenarannya belum tersingkap.

6. The Babysitter Killer 



The Babysitter Killer bertanggungjawab atas pembunuhan sekurang-kurangnya empat orang anak. Pembunuhan itu berlangsung pada th. 70-an di Oakland County, Michigan. Semuanya korbannya yaitu anak lelaki yang berumur sekitaran 10 sampai 12 th. serta mereka diketemukan ditempat yang sama. Sebelumnya dibunuh korban umumnya dicekik serta alami kekerasan seksual. Sesudah ditutup lama, masalah ini di buka kembali th. 2012.

7. Jack the Stripper 



Jack The Stripper yaitu nama panggilan dari pembunuh berantai di London pada th. 1964. Nama ini diberikan lantaran pembunuhan ini serupa seperti masalah Jack The Ripper. Sama dengan Jack The Ripper, korbannya juga adalah pekerja sex komersial. Sesudah dibunuh korbannya dibuang ke sungai Thames.

8. The Atlanta Ripper 



The Atlanta Ripper nampak pada th. 1911 di Atlanta. Orang misterius ini membunuh kian lebih 20 orang. Korban pertama The Atlanta Ripper yaitu seseorang perempuan bernama Belle Walker. Korbannya umumnya adalah wanita Afrika-Amerika. Sebagian tersangka sudah di tangkap tetapi dilepaskan lantaran kurangnya tanda bukti.

9. The Zodiac Killer 

" I like killing people because it is so much fun. "



Itu yaitu satu diantara banyak kode surat yang di kirim ke surat berita San Fransisco. Surat itu di kirim oleh seorang yang menyebutkan dianya Zodiac. Selama th. 1969, seseorang pembunuh berantai lakukan teror di residen Bay Ruang, kian lebih lima orang terbunuh. Zodiac mengelabui polisi serta wartawan selama saat. Sesudah membunuh korbannya, ia bakal kirim surat diisi kode pada kantor surat berita. Simbolnya yaitu lingkaran dengan sinyal silang di tengahnya.

Pernah ia kirim satu pakaian berlumuran darah untuk menunjukkan kalau ia yaitu pelaku pembunuhan itu. Sebagian terdakwa sudah diinvestigasi, tetapi pembunuh sesungguhnya tidak pernah tertangkap.

10. The Original Night Stalker/East Rapist 

The Original Night Stalker yaitu nama yang didapatkan pada pembunuh berantai serta pemerkosa yang telah mengonsumsi korban kian lebih 10 orang di California Selatan mulai th. 1979 sampai 1986. Pelaku itu juga terdeteksi ada di Sacramento Timur saat kian lebih 50 wanita alami pelecehan seksual dari th. 1976 sampai 1979. Pelaku yang masihlah belum di ketahui ini lalu di beri julukan The East Ruang Rapist. Di th. 2001, beragam masalah pemerkosaan di California Utara sempat juga dihubungkan dengan masalah pembunuhan yang sama di California Selatan.



The Original Night Stalker atau East Ruang Rapist tidak pernah diketemukan jati diri sebenarnya. Sebagian terduga sudah dapat dibuktikan tidak bersalah serta sampai saat ini belum ada yang dapat membuka jati diri asli pelaku.

Rekomendasi Film Detektif

1. THE MALTESE FALCON (1941)

Cerita bermula di sebuah kantor detektif swasta yang dikelola oleh Sam Spade (Humprey Bogart) dan Miles Archer.

Pada satu hari, datanglah seorang klien wanita (Mary Astor) yang meminta tolong kepada Sam Spade untuk menyelidiki seorang pria yang telah membawa lari adiknya. Persetujuan terjadi, Sam menyuruh Miles yang melakukan penyelidikan si target.

Tanpa disangka, Miles dan si target justru terbunuh secara misterius. Tragedi tersebut menyebabkan Sam diselidiki oleh polisi. Kemudian Sam meminta penjelasan dari kliennya tersebut. Terjadi hal yang mengejutkan, ternyata wanita tersebut berbohong perihal identitasnya.

Kepelikan alur cerita bertambah tatkala datang seorang bernama Cairo yang meminta Sam mencari sebuah patung burung bersejarah peninggalan Kerajaan Spanyol abad ke-16, The Maltese Falcon. Dalam proses pencarian, Sam berurusan dengan komplotan pemburu penuh trik dan intrik sembari mengetahui siapa dalang di balik pembunuhan rekannya tersebut.

2. VERTIGO (1958)

Ceritanya yang penuh maksud dan sedikit membingungkan akan membuat Anda berpikir berulang kali untuk mencerna maksud dari beberapa scene di dalamnya. Kisah yang dibangun dalam film detektif terbaik karya Hitchcock ini mengandung cerita romansa yang dibalut dengan psikologikal thriller yang suram. Anda tidak bisa menduga alur cerita yang ditulis oleh Alec Coppel dan Samuel A. Taylor dalam film ini. Dijamin.

Ditinggalkan oleh orang yang kita cintai dengan kematian mengerikan bisa Anda rasakan setelah menonton Vertigo. Bahkan, “tayangan” kematian yang disaksikan secara nyata oleh pemeran utama dalam film ini, John Scottie Ferguson (James Stewart), berlangsung dua kali!

3. FARGO (1996)

Fargo sendiri merupakan latar tempat pada film ini yang berada di wilayah Minnesot. Fargo sendiri mengangkat cerita yang kurang masuk akal. Bagaimana tidak, pemeran utama dalam film ini, Jerry Lundegaard (William H. Macy), terpaksa menculik istrinya sendiri, Jean (Kristin Rudrud) dikarenakan krisis keuangan yang menimpa keluarganya.

Peran Jerry dalam aksi tersebut hanyalah orang yang memberi perintah. Sedangkan eksekutornya adalah dua orang penjahat bayaran bernama Carl (Steve Buscemi) dan Gaear (Peter Stormare) yang disewa oleh Jerry. Mereka disuruh oleh Jerry utnuk menculik Jean dan meminta uang tebusan dari orang tua Jean (mertua Jerry) yang kaya raya.

Namun tidak diduga, aksi mereka tercium oleh pihak kepolisian. Hal tersebut dikarenakan niat awal mereka yang hanya melakukan penyanderaan biasa justru memakan dua orang korban yang tidak bersalah. Alhasil, seorang polisi perempuan bernama Marge Gundeson (Frances McDormand) mengambil andil dalam kasus tersebut. Marge melakukan pengejaran dan penyelidikan pada kedua penjahat tersebut dan tentunya tak luput menjadikan Jerry sebagai pusat sasaran dikarenakan ide penculikan tersebut berasal darinya.


4. L.A. CONFIDENTIAL (1997)

L.A. Confidential membawakan kisah tentang tiga orang polisi yang tergabung dalam kesatuan L.A. Police Department. Ketiga polisi tersebut adalah Bud White (Russel Crowe), Jack Vincennes (Kevin Spacey), dan Edmund Exley (Guy Pearce). Masing-masing polisi tersebut mempunyai perbedaan yang mencolok dalam hal kepribadian.

White adalah polisi senior yang temperamental, Jac adalah polisi spesialis selebriti Hollywood, dan Edmund polisi “golden boy” yang ambisius. Cerita mereka bertiga akan kelihatan disaat menginvestigasi kasus penembakan yang terjadi di kedai kopi di pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat.

Investigasi tersebut berjalan cukup rumit. Pasalnya, kasus penembakan tersebut melibatkan banyak pihak, termasuk beberapa pihak dari kepolisian L.A. itu sendiri. Dalam proses tersebut, seorang PSK yang mirip artis Hollywood bernama Lynn Bracken (Kim Basinger) juga dilibatkan. Lynn memberi pengaruh terhadap kisah segitiga antara dirinya, White, dan Edmund.


5. THE SILENCE OF THE LAMBS (1991)

Film ini diadaptasi dari novel karya Thomas Harris yang menceritakan seorang psikater kanibal yang melakukan pembunuhan secara genius, Dr. Hannibal Lecter.

Film ini bercerita tentang seorang wanita unggulan akademi FBI, Jodie Foster (Clarice Starling), yang memperoleh tugas dari Jack Crawford (Scott Glen) untuk mewawancarai psikiater kanibal yang tak lain adalah Dr. Hannibal Lecter (Anthony Hopkins) di ruang penjara.Crawford mengira bahwa Foster dengan paras sempurna tersebut mampu menjadi umpan untuk Dr. Lecter agar menariknya keluar. 


6. THE USUAL SUSPECTS (1995)

The Usual Suspects bercerita tentang lima kawanan perampok yang melakukan aksi balas dendam atas penangkapan yang dilakukan polisi atas tuduhan pembajakan sebuah truk. Tindakan balas dendam yang mereka lakukan pertama kali adalah membuat kegemparan dengan merampok “New York’s Finest Taxi Service”.

Ceritapun bertambah semakin menarik saat mereka mendapatkan misi untuk menghancurkan kapal bermuatan heroin dari seorang penjahat kelas kakap yang misterius bernama Keyser Soze. Perintah disampaikan oleh Kobayashi sebab tidak ada seorang pun yang tahu wajah Keyser Soze. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan kedua penjahat tersebut, atau nyawa yang menjadi taruhannya.

7. SE7EN (1995)

Berasal dari Amerika dan dirilis pada tahun 1995. Kasus pembunuhan yang terjadi dalam film detektif ini dilakukan oleh seseorang yang menggunakan seven deadly sins atau tujuh dosa (yang sering dilakukan) manusia sebagai modus operandinya. Mills (Brad Pitt) dan Somerset (Morgan Freeman) diturunkan oleh pihak kepolisian untuk menyelidiki dan mengusut pelaku pembunuhan yang kerap terjadi belakangan itu.

Mills sebagai detektif muda yang baru saja dipindahkan ke pusat dengan tujuan lain untuk menggantikan Somerset yang akan segera memasuki masa pensiun. Dalam proses penyelidikan, tak jarang mereka berdebat pendapat atas sebuah kasus yang sedang diselidiki. Dua kasus terakhir yang terjadi merupakan twist ending yang tidak dinyana sebelumnya oleh David Mills dan William R. Somerset.

8. REAR WINDOW (1995)

Pada film ini, Hitchcock seakan mempermainkan sisi psikologis dan ketegangan penonton dari alur cerita yang terkandung di dalamnya.

Film detektif ini bercerita tentang seorang fotografer profesional L.B. “Jeff” Jeffries (James Stewart) yang mengalami patah kaki sebelah kiri sehingga membuatnya hanya duduk di kursi roda sehari-hari. Waktu yang ia gunakan selama proses pemulihan di atas kursi roda hanyalah untuk mengamati lingkungan sekitar apartemennya melalui jendela belakang.

Hingga pada suatu hari, Jeff curiga kepada salah satu tetangganya yang membunuh istrinya sendiri. Jeff pun meminta bantuan kepada istrinya, Lisa (Grace Kelly), perawat Stella (Thelma Ritter), dan temannya Thomas J. Doyle (Wendell Corey) untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pembunuhan tersebut.

9. MEMENTO (2000)

Tragedi perampokan yang menimpa Leonard Shelby (Guy Pearce) membuat dirinya mengalami short-term memory lost. Penyakit tersebut mengakibatkan Shelby tidak mampu mengingat kejadian miris yang merenggut nyawa istri serta ingatannya tersebut. Hal tersebut dikarenakan penyakit short-term memory lost menyebabkan semua kejadian yang dilaluinya hanya sepintas saja tanpa meninggalkan bekas sedikitpun di dalam memorinya.

Meski demikian, niatan Shelby untuk melakukan balas dendam kepada pelaku kejahatan yang menerpa dirinya, kekasihnya, beserta ingatannya tersebut membuatnya bersikeras untuk mengembalikan ingatannya. Berbagai cara pun dilakukan. Tiap kali bertemu orang dan melakukan percakapan, Shelby memfoto orang tersebut dengan polaroid serta menuliskan siapa orang tersebut dan topik obrolan yang mereka lakukan.

Tindakan yang dilakukan oleh Shelby membuat seorang polisi setuju untuk membantunya. Beberapa clue perihal peristiwa perampokan yang ia alami diceritakan oleh polisi tersebut. Kemudian Leonard Shelby menato tubuhnya sendiri untuk menggambarkan clue-clue tersebut. Hal tersebut secara perlahan membuat Leonard Shelby mengumpulkan puing-puing ingatannya tentang peristiwa kelam pada malam tersebut.

10. THE DEPARTED (2006)

The Departed menceritakan tentang pihak kepolisian yang disibukkan untuk mengungkap jaringan mafia gelap Irlandia yang dipimpin oleh pria yang sudah sangat terkenal di dunia kriminal yaitu Frank Costello (Jack Nocholson).

Pimpinan kepolisian, Kapten Queenan (Martin Sheen) mempunyai rencana yang menurutnya mampu memukul telak Frank pada saat penangkapannya. Rencana tersebut adalah dengan memasukkan seorang anggota polisi untuk menyusup ke dalam jaringan mafia tersebut. Polisi yang terpilih untuk menyamar dan mengorek informasi sebanyak mungkin tentang bisnis gelap yang dilakukan Frank tersebut adalah Billy Costigan (Leonardo Di Caprio).

Billy yang memegang teguh prinsip keadilan tanpa ragu menerima misi tersebut. Singkat cerita, ternyata Frank telah lebih dulu memasukkan salah satu komplotannya bernama Collin Sulivan (Matt Damon) untuk berada di lingkungan kepolisian. Tak disangka, Collin Sulivan telah mendapat jabatan prestisus sehingga membuatnya lebih mudah menyerap informasi dengan akses luas berkat kepercayaan tinggi dari pihak kepolisian.

Cerita semakin seru tatkala masing-masing pihak mengetahui bahwa organisasinya telah disusupi oleh pihak lawan. Billy dan Collin yang berhasil masuk ke pihak lawan pun pada akhirnya berlomba untuk mengungkap indentitas musuhnya sebelum identitas dirinya sendiri terungkap.

11. MYSTIC RIVER (2003)

Film yang menceritakan kisah persahabatan tiga orang remaja terangkai dengan apik dalam Mystic River. Jim, Sean, dan Dave adalah tiga orang remaja yang sering menghabiskan waktu bersama karena rumah mereka yang berdekatan. Suatu kali terjadi hujan salju yang lebat di tempat mereka. Ketiga remaja tersebut memutuskan untuk bermain di bawah hujan salju.

Di tengah serunya mereka bermain, muncul ide iseng dari salah satu mereka ketika melihat semen yang masih basah di jalan. Seperti kebanyakan anak lain, mereka menuliskan nama masing-masing sebagai tanda bahwa jalan tersebut adalah milik mereka.

Aksi tersebut tanpa dikira mengundang perhatian sepasang polisi. Kedua polisi itu menghampiri mereka dan mengatakan kalau apa yang baru saja mereka lakukan dianggap sebagai tindakan kriminal. Jim, Sean, dan Dave akhirnya dimasukkan ke mobil polisi dan dibawa ke suatu tempat.

Sialnya, dua orang tersebut hanya polisi gadungan. Mereka berdua adalah pedofil yang sedang mencari mangsa untuk dijadikan sasaran hawa nafsunya. Ketiga remaja tersebut disekap dan mendapatkan tindakan pelecehan seksual dari kedua polisi gadungan tersebut. Selang empat hari kemudian, mereka bertiga berhasil kabur dari penyekapan tersebut.

Kisah persahabatan mereka pun memudar pasca kejadian yang menimpa masing-masing remaja tersebut. Ketiga remaja tersebut melanjutkan hidupnya masing-masing hingga dewasa. Sampai suatu waktu, seorang putri dari Jim ditemukan tewas terkubur di sebuah taman. Jim mengandalkan polisi dan dirinya sendiri untuk melakukan penyelidikan.

Sementara Dave yang berprofesi sebagai detektif mendapatkan tugas untuk mencari tahu kasus kematian yang dialami seorang wanita yang ternyata anak dari sahabat kecilnya itu. Kasus tersebut pada akhirnya mempertemukan mereka bertiga kembali setelah lama berpisah. Ketiganya kembali mengingat peristiwa yang menimpa mereka di masa lalu.

12. SHUTTER ISLAND (2010)

Shutter Island sendiri merupakan pulau terpencil yang hanya bisa ditempuh dengan kapal laut. Di pulau tersebut ada Rumah Sakit Jiwa yang dikelola oleh pemerintah. Di dalamnya banyak pasien-pasien gila dengan tingkah laku yang aneh, serta bangsal-bangsal untuk pasien di dalam RSJ tersebut.

Edward “Teddy” Daniels (Leonardo Di Caprio) seorang detektif pria mendapatkan misi untuk menemukan pasien bernama Rachel Solando. Rachel adalah seorang duda yang telah ditinggalkan istrinya karena meninggal akibat kebakaran. Rachel merupakan mantan marinir angkatan darat yang mempunyai kemampuan mengingat wajah tingkat tinggi.

Pada film ini, Teddy mengalami dejavu atau bahasa awamnya adalah pernah merasakan atau pernah melihat sebelumnya. Teddy juga digambarkan mempunyai kepribadian ganda, antara dirinya di masa lalu dan masa sekarang. Rasa cinta yang besar kepada istrinya menjadikan pola pikir Teddy terganggu dan dia sendiri tidak yakin pada dirinya sendiri.


13. THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO (2011)

Reputasi dari Mikael Blomkvist (Daniel Craig), seorang co-owner sebuah majalah Millenium hancur akibat kalah dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan saat melawan pebisnis korup bernama Hans-Erik Wennerstrom (Ulf Driberg). Kondisi memilukan yang menimpa Mikael ini juga menyebabkan tabungan yang telah disimpannya lenyap seketika. Tak berhenti sampai di situ, Mikael juga menemui kekasihnya yang juga seorang co-owner Millennium lainnya untuk menyatakan keinginannya undur diri.

Film ini merupakan film adaptasi novel yang berjudul sama karya Stieg Larsson. Penulis skenario film ini adalah Steven Zaillian.

14. SHERLOCK HOLMES

Setiap seri ataupun sekuel film ini tak luput dari penyelidikan yang cerdas dan teliti dari seorang Sherlock. Bintang utama dalam film ini adalah Robert Downey Jr. sebagai Sherlock Holmes dan Jude Law yang berperan sebagai Dr. Watson, sahabat serta rekannya yang mempunyai karakter dewasa dan penuh wibawa.


Sherlock Holmes sangat pintar dan ahli dalam menumpas berbagai kasus “misterius”. Kemampuannya untuk mengungkap setiap kasus hampir tak pernah gagal. Pada beberapa adegan bisa terlihat bagaimana seorang Sherlock mampu bersikap tenang dan seakan polos tiap kali melakukan investigasi di lapangan. 

Detektif Hebat di Dunia Nyata

1. William J. Burns 

Pengungsi dari Irlandia yang melarikan diri ke America ini disebut-sebut sebagai Sherlock holmes dari Amerika. Kemampuannya dalam memimpin serta menyelidiki sebagian masalah kejahatan membuatnya sosok yang paling banyak dibicarakan dari pertama era 20. 
William J. Burns


Satu diantara kehebatannya dalam memecahkan masalah berlangsung pada th. 1910. Di mana William J. Burns dipekerjakan untuk mempelajari pemboman gedung Los Angeles Time yang memakan banyak koban jiwa. 


Untuk memecahkan masalah itu, William J. Burns menyatukan beberapa strategi, satu yang menjadi fokus perhatiannya yaitu dinamit yang dipakai untuk mengebom gedung Los Angeles Time (Satu pemikiran yang hebat di jamannya). Lewat investgasi multi negara, ia mencari pembelian dinamit yang sukses bikin geger Negeri Paman Sam itu. Dari penelusurannya itu, tersingkap bila pemimpin serikat rakidal beli dinamit itu. 

Tak lama dari penelusurannya itu, John McNamara juga di tangkap di Indiana (1911). Dari hasil investigasi pada akhirnya John McNamara mengaku bila ia yaitu dalang dari pengeboman mengerikan itu. 

Selain masalah diatas, William J. Burns juga populer lantaran kepiawaiannya dalam mengungkapkan korupsi petinggi pemerintahan San Francisco (Eugene Schmitz serta Abe Ruef). 


2. Ellis H. Parker 

Bukanlah tanpa alasan gelar ‘Master Detective’ di tujukan padanya. Beragam masalah kejahatan sukses ia selesaikan. Ia sukses memecahkan teka-teki kejahatan yang misterius serta sulit untuk dipecahkan pada masanya. Ia pandai dalam mencari info, pandai dalam menyimpulkan tiap-tiap peristiwa serta hebatnya lagi ia pandai dalam membaca ekspresi wajah seorang. 

Lain dengan William J. Burns yang disebut seseorang Directur biro investigasi (Pendahulu FBI) yang banyak memecahkan masalah ‘besar’, Ellis H. Parker yang disebut Kepala detective dari New Jersey umumnya memecahkan masalah didalam kota ‘kecilnya’ itu. 

Ia umumnya memecahkan masalah pembunuhan dan penculikan di kotanya itu. Satu diantara yang populer yaitu saat ia sukses membuka pembunuh William Giberson (12/8/1922). Dari TKP (Tempat Peristiwa Perkara) dan hasil wawancara ia sukses menunjukkan bila pembunuh William Giberson yaitu isterinya sendiri! Ny. Luy Giberson. 

Walau sebenarnya bila ditelisik lebih jauh, ketika berlangsung pembunuhan, Ny. Luy Giberson diketemukan dengan tangan serta kaki diikat. Apabila lihat TKP, kita bakal menganggap bila dirumah itu sudah berlangsung perampokan. Didalam kamar tidur tampak penggeledahan terburu-buru, laci sudah ditarik keluar dari almari, berisi dibuang ke lantai. Baju korban penuhi ruang dengan saku celana terkeluar. 

Lantas dari mana Detective ini ‘berani’ menyimpulkan bila sang isteri sebagai dalang pembunuhan? Jawabannya yaitu dari olah TKP serta wawancara. Di TKP, Ellis H. Parker tak temukan ada pengerusakan pada pintu serta jendela. Itu mengisyaratkan bukanlah orang luar sebagai pelakunya namun orang dalam. 

Lantas dari wawancara, sang isteri mengakui dibekap mulutnya serta diikat badannya oleh dua orang di dapur. Lantas, satu diantara mereka (yang mengikat tangan serta kakinya) masuk kedalam kamar tidur serta segera menembak suaminya. Dari pengakuannya itu, Ny. Giberson lihat momen mengerikan itu serta ia memberikan bila pembunuh yang membekap mulutnya pernah komplain kenapa rekannya itu mesti membunuh suaminya. 

Walau sebenarnya dari olah KTP, sang detective yang ketika itu ada di dapur (tempat di mana Ny. Giberson di ikat serta dibekap) tidak bisa lihat kamar tidur lantaran tertutup oleh dinding. Lantas, bagaimana mungkin saja Ny. Giberson serta pembunuh yang membekap mulutnya bisa lihat momen pembunuhan itu? 

Diluar itu, Detective Ellis H. Parker yang telah menyimpan kecurigaan pada Ny. Giberson segera mencari bukti yang lain yakni : senjata yang dipakai untuk membunuh. Ia menyakini bila senjata itu masih ada didalam tempat tinggal, lantaran tersangka akan tidak mempunyai saat yang banyak untuk sembunyikan senjata mematikan itu. Dan benar saja, faktanya senjata yang diprediksikan dipakai untuk membunuh William Giberson ada di atap almari cadangan! 

Serta dari olah TKP juga diperoleh bukti beberapa surat cinta dari pria lain pada Ny. Giberson serta berasal dari surat cinta itu terungkap bila Ny. Giberson dan pria itu keduanya sama dimabuk cinta. Ia ikhlas membunuh sang suami yang setia kepadanya sepanjang bertahun-tahun untuk ‘kebebasan’ serta harta sang suami. 


3. Marcel Guillaume 

Detective kelahiran Perancis ini tak kalah hebatnya. Ia juga sukses melampaui kehebatan detective di masanya. Bila Detective William J. Burns sukses membuka kejahatan lewat penyamaran serta Investigasi, lantas Ellis H. Parker lewat olah TKP, wawancara serta dapat menilainya ekspresi muka, jadi Marcel Guillaume hebat dalam memecahkan permasalahan dari potongan badan korban. 
Marcel Guillaume

Satu diantara pembunuhan yang sukses ia ungkap yaitu pembunuhan Jean. Baptiste Noziere (1933). Ia sukses menyimpulkan kematian dari lelaki ini yaitu akibat keracunan barbiturat. Berbekal dari bukti itu, ia lantas mempelajari lebih jauh. Tenyata dalang dari pembunuhan itu yaitu Violette Noziere (18 th.) yang merupakan anak korban sendiri! 

Marcel Guillaume yang menyimpan kecurigaan pada Violette Noziere (Hilang ketika terjadinya pembunuhan) mengecek arsip Violette. Dari penelusurannya itu, nyatanya Violette peroleh ‘barang’ itu lewat cara menyamarkan jati dirinya jadi dr. Dero. 

Jalan Violette semakin mudah untuk membunuh orang tuanya dengan dipercayakannya dia untuk beli serbuk untuk kesehatan mereka (orangtua Violette) yang serbuk obat itu diganti dengan barbiturat yang digabung ke pada minuman orang tuanya. Dan, dapat ditebak sendiri minuman itu membua Sang ayah meregang nyawa keitika sang Ibu gawat.

Kasus Pembunuhan dengan Alibi Aneh

1. Rebutan Parkir Berakhir Maut 

Momen ini berawal saat Brian Stevenson seseorang Detektif (polisi lokasi lokal) tengah lepas dinas serta bermaksud pergi kerumah makan. Namun sesampainya di sana Brian berdebat dengan Sian James, remaja pria 25 tahun dikarenakan rebutan parkiran mobil. Brian coba sabar serta berupaya menenangkan pemuda yang terus memakinya itu. 

Dan Ia lantas memilih untuk tidak meladeninya, tetapi saat dia beranjak pergi ke mobilnya mendadak si pemuda memukulkan satu batu beton tepat di bagian belakang kepalanya. Brian rubuh serta terkapar di jalanan parkir, pemuda jahanam itupun kabur. Beberapa orang yang melihat peristiwa itu berupaya menyelamatkan nyawa Brian dengan membawanya kerumah sakit. Brian dinyatakan gegar otak berat dan selang 3 jam kemudian ia pun meninggal. Mirisnya hari kematian Brian bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 38. 

2. I Don't Like Mondays 

Gadis cantik 16 tahun, Brenda Spencer resmi dinyatakan bersalah sebagai pelaku pembunuhan tunggal. Brenda diduga depresi berat akibat permasalahan keluarga pada kedua orang tuanya. Momen pembunuhan ini berlangsung pada senin pagi di kota San Diego, California. Pada saat itu murid-murid sekolah dasar Cleveland tengah baris berbaris bersama guru serta kepala sekolah mereka. Mendadak Brenda keluar dari rumah yang memanglah hanya berseberangan dengan sekolah itu. 
Brenda Spencer

Sembari membawa senjata api, Brenda menembakkan pistolnya ke arah murid-murid, guru serta kepala sekolah. 2 orang murid, guru serta kepala sekolah tewas seketika di tempat. Saat tertangkap Polisi dan tengah di Introgasi, Brenda ditanyakan alasannya mengapa ia tega berbuat kejam seperti itu. Jawabannya sungguh aneh serta mengagetkan, Brenda berkata saya sangat tidak suka dan saya paling benci dengan hari Senin, because I Don't Like Mondays. 



3. Dampak Film Action The Matrix 

Tonda Lynn


Wanita bernama Tonda Lynn Ansley ini kelihatannya sangat menghayati film The Matrix. Hingga ia sampai berhalusinasi kalau ada seorang yang ingin membunuh dianya. Ketika dimalam hari Bos nya datang bertandang ke rumah Lynn dengan membawa seberkas pekerjaan agar segera dikerjakan oleh wanita itu. Tetapi Lynn berasumsi Bos nya mau membius serta mencuci otaknya. Segera Lynn berbalik masuk kamarnya serta mengambil sepucuk pistol. Tidak lama keluar, Ia pun nekat menembak wajah sang bos berkali-berkali. 


4. Gagal Nonton Konser Avril Lavigne 

Hanya dikarenakan kebelet ingin nonton Konser Avril Lavigne, seseorang pemuda 30 tahun bernama Robert Lyons sampai hati tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Alasannya, sang Ibu menolak memberi uang pada Robert untuk membelikannya tiket konser. Robert berbalik masuk kamarnya serta mengambil satu botol Whiskey. Lalu Botol minuman alkohol itu ia pukulkan ke kepala sang Ibu sebanyak 2 kali. Kesadisannya tidak berhenti hingga di sini, Robert lantas membawa satu pisau dan menusukkan ke tubuh sang Ibu hingga ia meninggal dunia. 


5. Photobom tak sengaja yang berbuah Kematian 

Berlangsung pada seorang wanita cantik bernama Kim Pham walau sebenarnya apa yang di lakukannya bukan disengaja. Saat itu ia ada di club malam California dan menyaksikan dua orang wanita lain yang tengah photo selfie bersama. 
Kim Pham


Tak tahu lantaran kelamaan menanti mereka tidak juga usai ber selfie ria, Kim pada akhirnya jalan di depan mereka tetapi naas pas disaat jepretan kamera, tidak sengaja Kim turut terfoto dan menutupi mereka. Mungkin saja akibat efek minuman alkohol ke-2 wanita yang tidak dikenalnya ini menyerang Kim secara membabi buta, tanpa ada ampun mereka terus memukuli Kim hingga dirinya koma serta tidak sadarkan diri. Hanya beberapa hari mendapatkan perawatan dirumah sakit, Kim yang alami cedera berat di bagian kepalanya tidak dapat lagi diselamatkan nyawanya. 


6. Akibat memutuskan Pertemanan di Facebook 

Peristiwa ini terjadi pada sepasang suami istri bernama Billy Payne serta Billie Jean Hayworth. Jean meng unfriend (memutuskan) pertemanan di facebook dengan Jannele Potter yang sebelumnya mereka pernah bertengkar. Merasa harga dirinya dihina, Jannele mengadu pada Marvin Potter ayahnya. 
Marvin Potter // Billy Pane, Billie Jean Hayworth


Di hari itu juga, Marvin membawa sebagian rekan bersama dengan Jannele mendatangi rumah Jean yang waktu itu kebetulan ada suaminya, Billy. Sempat berlangsung cekcok mulut antara Jean serta Jannele hingga sang ayah bersama rekannya berbuat nekat membunuh Jean serta Billy. Keduanya ditemukan polisi tewas dengan beberapa lubang di kepala sambil sang Ibu masih memeluk bayinya, beruntung bayi mereka yang berumur 8 bulan tak turut jadi korban pembunuhan walau sedikit terluka dibagian tangannya. 


7. Pelaku Kejahatan yang Alergi Musik Rap 

Michael Dunn

Mempunyai mobil dengan sound sistem surround mutakhir memanglah mengagumkan. Namun jangan sampai suaranya gaduh sampai mengganggu orang lain. Seperti Jordan Davis menyetel musik Rap keras-keras di tempat parkir pom bensin. Entah karena sangat bising atau alergi dengan musik Rap, seseorang pria bernama Micheal Dunn menghampiri Jordan yang tengah ada didalam mobilnya. Tanpa ada kalimat teguran, dengan tenangnya Micheal menembak Jordan berkali-kali hingga ia tewas di tempat. 


8. Nada pesan SMS di Bioskop 

Ada didalam bioskop handphone memang wajib dimatikan dan tak cuma silent saja. Karena meskipun di silent suaranya, cahaya lampunya itu juga dapat mengganggu penonton yang lain. Peristiwa naas di bioskop ini berlangsung pada Chad Oulson serta istrinya saat melihat Film The Lone Survivor. 
Curtis Reeves // Chad

Chad selalu asyik memainkan Ponsel yang saat itu tengah chat sms dengan anaknya. Curtis Reeves pria 71 tahun seseorang mantan polisi yang duduk tidak jauh dari Chad terasa sangat terganggu karna bunyi dering pesan HP nya. Ia juga geram serta terus memaki Chad, tidak berhenti sampai disitu Curtis mengeluarkan pistolnya serta menembakkan ke dada Chad. Chad saat itu juga tewas ditempat sementara istrinya tertembak dibagian tangan. 


9. Tidak Membagi Makanan Ringan 

David Scott dan Roger Wilkes seorang pria dewasa berkelahi hanya dikarenakan rebutan camilan Cheetos. Walau sebenarnya mereka telah bersahabat lama sejak dari kecil. Momen ini berawal saat mereka tengah nongkrong dirumah David. Roger yang bertandang ke rumahnya membawa sebungkus Cheetos. Awalnya dia memberikan makanan ringannya saat David meminta, tetapi saat david minta nambah Roger menolaknya. Tak tahu karena merasa tersinggung atau tengah kerasukan setan koret. 

David pergi ke dapur dan mengambil sebilah pisau. Tanpa banyak bertanya David menikam dada Roger berulang-kali yang tengah asyik makan Cheetos. Mendengar keributan ini beberapa tetangga rumah David mendatangi tempat tinggalnya dan mereka shock saat melihat tubuh Roger yang mati bersimbah darah.