1. William J. Burns
Pengungsi dari Irlandia yang melarikan diri ke America ini disebut-sebut sebagai Sherlock holmes dari Amerika. Kemampuannya dalam memimpin serta menyelidiki sebagian masalah kejahatan membuatnya sosok yang paling banyak dibicarakan dari pertama era 20.
William J. Burns |
Satu diantara kehebatannya dalam memecahkan masalah berlangsung pada th. 1910. Di mana William J. Burns dipekerjakan untuk mempelajari pemboman gedung Los Angeles Time yang memakan banyak koban jiwa.
Untuk memecahkan masalah itu, William J. Burns menyatukan beberapa strategi, satu yang menjadi fokus perhatiannya yaitu dinamit yang dipakai untuk mengebom gedung Los Angeles Time (Satu pemikiran yang hebat di jamannya). Lewat investgasi multi negara, ia mencari pembelian dinamit yang sukses bikin geger Negeri Paman Sam itu. Dari penelusurannya itu, tersingkap bila pemimpin serikat rakidal beli dinamit itu.
Tak lama dari penelusurannya itu, John McNamara juga di tangkap di Indiana (1911). Dari hasil investigasi pada akhirnya John McNamara mengaku bila ia yaitu dalang dari pengeboman mengerikan itu.
Selain masalah diatas, William J. Burns juga populer lantaran kepiawaiannya dalam mengungkapkan korupsi petinggi pemerintahan San Francisco (Eugene Schmitz serta Abe Ruef).
2. Ellis H. Parker
Bukanlah tanpa alasan gelar ‘Master Detective’ di tujukan padanya. Beragam masalah kejahatan sukses ia selesaikan. Ia sukses memecahkan teka-teki kejahatan yang misterius serta sulit untuk dipecahkan pada masanya. Ia pandai dalam mencari info, pandai dalam menyimpulkan tiap-tiap peristiwa serta hebatnya lagi ia pandai dalam membaca ekspresi wajah seorang.
Lain dengan William J. Burns yang disebut seseorang Directur biro investigasi (Pendahulu FBI) yang banyak memecahkan masalah ‘besar’, Ellis H. Parker yang disebut Kepala detective dari New Jersey umumnya memecahkan masalah didalam kota ‘kecilnya’ itu.
Ia umumnya memecahkan masalah pembunuhan dan penculikan di kotanya itu. Satu diantara yang populer yaitu saat ia sukses membuka pembunuh William Giberson (12/8/1922). Dari TKP (Tempat Peristiwa Perkara) dan hasil wawancara ia sukses menunjukkan bila pembunuh William Giberson yaitu isterinya sendiri! Ny. Luy Giberson.
Walau sebenarnya bila ditelisik lebih jauh, ketika berlangsung pembunuhan, Ny. Luy Giberson diketemukan dengan tangan serta kaki diikat. Apabila lihat TKP, kita bakal menganggap bila dirumah itu sudah berlangsung perampokan. Didalam kamar tidur tampak penggeledahan terburu-buru, laci sudah ditarik keluar dari almari, berisi dibuang ke lantai. Baju korban penuhi ruang dengan saku celana terkeluar.
Lantas dari mana Detective ini ‘berani’ menyimpulkan bila sang isteri sebagai dalang pembunuhan? Jawabannya yaitu dari olah TKP serta wawancara. Di TKP, Ellis H. Parker tak temukan ada pengerusakan pada pintu serta jendela. Itu mengisyaratkan bukanlah orang luar sebagai pelakunya namun orang dalam.
Lantas dari wawancara, sang isteri mengakui dibekap mulutnya serta diikat badannya oleh dua orang di dapur. Lantas, satu diantara mereka (yang mengikat tangan serta kakinya) masuk kedalam kamar tidur serta segera menembak suaminya. Dari pengakuannya itu, Ny. Giberson lihat momen mengerikan itu serta ia memberikan bila pembunuh yang membekap mulutnya pernah komplain kenapa rekannya itu mesti membunuh suaminya.
Walau sebenarnya dari olah KTP, sang detective yang ketika itu ada di dapur (tempat di mana Ny. Giberson di ikat serta dibekap) tidak bisa lihat kamar tidur lantaran tertutup oleh dinding. Lantas, bagaimana mungkin saja Ny. Giberson serta pembunuh yang membekap mulutnya bisa lihat momen pembunuhan itu?
Diluar itu, Detective Ellis H. Parker yang telah menyimpan kecurigaan pada Ny. Giberson segera mencari bukti yang lain yakni : senjata yang dipakai untuk membunuh. Ia menyakini bila senjata itu masih ada didalam tempat tinggal, lantaran tersangka akan tidak mempunyai saat yang banyak untuk sembunyikan senjata mematikan itu. Dan benar saja, faktanya senjata yang diprediksikan dipakai untuk membunuh William Giberson ada di atap almari cadangan!
Serta dari olah TKP juga diperoleh bukti beberapa surat cinta dari pria lain pada Ny. Giberson serta berasal dari surat cinta itu terungkap bila Ny. Giberson dan pria itu keduanya sama dimabuk cinta. Ia ikhlas membunuh sang suami yang setia kepadanya sepanjang bertahun-tahun untuk ‘kebebasan’ serta harta sang suami.
3. Marcel Guillaume
Detective kelahiran Perancis ini tak kalah hebatnya. Ia juga sukses melampaui kehebatan detective di masanya. Bila Detective William J. Burns sukses membuka kejahatan lewat penyamaran serta Investigasi, lantas Ellis H. Parker lewat olah TKP, wawancara serta dapat menilainya ekspresi muka, jadi Marcel Guillaume hebat dalam memecahkan permasalahan dari potongan badan korban.
Marcel Guillaume |
Satu diantara pembunuhan yang sukses ia ungkap yaitu pembunuhan Jean. Baptiste Noziere (1933). Ia sukses menyimpulkan kematian dari lelaki ini yaitu akibat keracunan barbiturat. Berbekal dari bukti itu, ia lantas mempelajari lebih jauh. Tenyata dalang dari pembunuhan itu yaitu Violette Noziere (18 th.) yang merupakan anak korban sendiri!
Marcel Guillaume yang menyimpan kecurigaan pada Violette Noziere (Hilang ketika terjadinya pembunuhan) mengecek arsip Violette. Dari penelusurannya itu, nyatanya Violette peroleh ‘barang’ itu lewat cara menyamarkan jati dirinya jadi dr. Dero.
Jalan Violette semakin mudah untuk membunuh orang tuanya dengan dipercayakannya dia untuk beli serbuk untuk kesehatan mereka (orangtua Violette) yang serbuk obat itu diganti dengan barbiturat yang digabung ke pada minuman orang tuanya. Dan, dapat ditebak sendiri minuman itu membua Sang ayah meregang nyawa keitika sang Ibu gawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar